Administrasi Barang dalam perspektif Retail
perusahaan retail tentu merupakan perusahaan yang menjual barang dagangan yang sangat beraneka ragam. kuantitas dan display barang tentu menjadi tolak ukur perusahaan retail dapat diterima dimasyarakat, dapat bersaing dengan peritail lain atau bahkan membuat perencaan dalam pengadaan barang.
perusahaan seperti Indomart, Alfamart, Circle K, dsb memiliki Adminstrasi barang yang baik, sehingga antara gudang dan bagian display tidak ada mis komunikasi yang dapat menimbulkan kerugian.
bisa kita lihat saat ini pasar retail terutama kelas supermarket bersaing antara 2 peritail yaitu alfa dan indo. keduanya bahkan tanpa ragu-ragu berhimpitan dalam menarik konsumen. orang-orang menganggap persaingan tak wajar, ada yang menganggap alami saja sebagai bentuk persaingan biasa.
apapun itu tentu keduanya merasakan keuntungan dari persaingan yang ada, dalam bisnis bersaing sesungguhnya punya aspek menguntungkan tidak selalu menjatuhkan. contoh dalam otomotif seperti yahama dan honda, atau kartu XL dan IM3 yang pernah melakukan perang iklan.
tanpa disadari konsumen akhirnya dipaksa untuk fokus pada pertarungan yang belum tentu dibalik layar benar terjadi, bisa jadi ada semacam kerja sama tak kasat mata dalam arti kartel yang sesungguhnya menguntungkan kedua belah pihak.
namun, kita tak terlalu membahas hal diatas. melainkan kita akan membedah apa saja yang ada dalam administrasi barang yang biasa terdapat pada perusahaan retail seperti alfa dan indomart.
sebelumnya kita harus mengetahui tujuan dari mempelajari administrasi barang terutama pada perusahaan retail diantaranya adalah :
- Melihat alur proses penerimaan barang dari Toko melalui Gudang utama
- proses pengiriman barang dari gudang utama ke toko
- proses return barang dari toko ke gudang utama (pada dasarnya sebagian besar peretail adalah konsinyasi atau barang titipan)
- dokumen-dokumen penerimaan barang
- pengertian stock opname sendiri
- tujuan dari stock opname seperti apa
- memahami persiapan dan tahapan stock opname
- melaksanakan stock opname
- kita juga akan berusaha memahami cara pengisian dokumen stock opname
- bagaimana mencegah barang hilang
- mengetahui barang yang rawan hilang di retail
- mengidentifikasi pencurian toko
- mengidentifikasi sindikat toko
- mencegah pencurian
memahami administrasi barang sendiri merupakan sebuah kesatuan yang utuh, dalam retail administrasi barang yang baik akan mencegah perusahaan dari kerugian. nilai utama dari perusahaan retail adalah "efisiensi" siapa yang paling efisien dia yang akan meraih kejayaan, namun tentu efisien merupakan step by step yang harus dilalui.
sekarang kita mulai melihat bagaimana barang yang ditoko harus di isi kembali dan bagaimana gudang utama tahu dan dapat memantau kebutuhan dari toko-toko tersebut.
Kunci utama itu semua terdapat pada kebutuhan toko itu sendiri. toko akan mengirimkan kebutuhan barang yang habis melalui pembuatan (PO) dan melaporkan keuangan dalam hal ini hasil penjualan dalam satu waktu di toko.
lalu bagaimana toko tahu barang yang akan di pesan, apakah seluruh pegawai mengecek satu persatu, tentu sistem komputer dan kecermatan dari pegawai toko yang menentukan pesanan (PO) yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh toko tersebut.
sementara itu pihak gudang utama akan mencoba untuk membuat daftar list seperti faktur yang akan di serahkan pada manajer toko.
No comments